KOORDINASI DAN RENTANG MANAJEMEN
KOORDINASI
Koordinasi adalah proses perintegrasian tujuan dan
kegiatan pada satuan yang terpisah (departemen atau bidang fungsional) suatu
organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien. Menurut James D.
Thompson, ada tiga macam ketergantungan di antara satuan-satuan organisasi :
1. Saling
ketergantungan yang menyatu
2. Saling
ketergantungan yang berurutan, harus melakukan pekerjaan dahulu sebelum
pekerjaan lain
3. Saling
ketergantungan timbal balik
Paul R Lawrence dan Jay W. Lorch telah mengemukakan
empat tipe perbedaan dalam sikap dan cara kerja di antara bermacam-macam
individu dan departemen dalam organisasi yang mempersulit tugas
pengkoordinasian bagian-bagoian organisasi secara efektif, yaitu :
1. Perbedaan
dalam orientasi terhadap tujuan tertentu, adanya perbedaan tujuan yang dicapai
oleh masing-masing bagian dalam organisasi
2. Perbedaan
dalam orientasi waktu, bagian produksi memperhatikan masalah jangka pendek
sedangkan bagian penelitian pengembangan memperhatikan masaah jangka panjang.
3. Perbedaan
dalam organisasi antar pribadi
4. Perbedaan
dalam formalitas struktur
PENDEKATAN-PENDEKATAN
UNTUK MENCAPAI KOORDINASI YANG EFEKTIF
Komunikasi merupakan kunci koordinasi yang efektif.
Koordiasi pada dasarnya merupakan tugas pemrosesan informasi. Pendekatan yang
daay dilakukan yaitu :
1. Teknik-teknik
manajemen dasar : aturan dan prosedur, hirarki manajemen, dan penerapan tujuan
dan rencana
2. Meningkatkan
koordinasi potensial : investasi dalam sistem informasi vertikal, penciptaan
hubungan-hubungan ke samping
3. Mengurangi
kebutuhan akan koordinasi : penciptaan sumber daya tambahan, penciptaan tugas
yang dapat berdiri sendiri
Mekanisme pengkoordinasian dasar
1. Hirarki
manajerial. Rantai perintah, aliran informasi, wewenang formal, hubungan
tanggungjawab, akuntabilitas dapat menumbuhkan integrasi dengan pengarahan yang
tepat
2. Aturan
dan prosedur. Merupakan keputusan manajerial untuk menangani kejadian rutin,
sehingga menjadi alat yang efisien untuk koordinasi dan pengawasan
3. Rencana
dan penetapan tujuan. Dapat digunakan untuk pengkoordinasian melalui pengarahan
seluruh satuan organisasi terhadap sasaran yang sama.
Meningkatkan koordinasi potensial
1. Sistem
informasi vertikal. Merupakan peralatan melalui data yang disalurkan melewati
tingkatan organisasi. Komunikasi telah dikembangkan dalam kegiatan untk
meningkatkan informasi yang tersedia bagi perencanaan, koordinasi, dan
pengawasan
2. Hubungan-hubungan
lateral (horizontal). Dapat dilakukan melalui kontak langsung, peranan
penghubung antar departemen, panitya dan satuan tugas, pengintegrasian peranan-peranan,
peranan penghubung manajerial, organisasi matriks
Pengurangan kebutuhan agar koordinasi
1. Penciptaan
sumber daya tambahan. Karena memberikan kelonggaran bagi satuan kerja dengan
penambahan pekerja, bahan baku, atau waktu
2. Penciptaan
tugas yang dapat berdiri sendiri. Dapat mengurangi kebutuhan koordinasi dengan
mengubah karakter satuan organisasi.
RENTANG MANAJEMEN
Prinsip rentang manajemen berkaitan dengan jumlah
bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang atasan. Rentang manajemen dan koordinasi adalah
saling berhubungan erat, bahwa semakin besar jumlah rentangan semakin sulit
untuk mengkoordinasi kegiatan-kegiatan bawahan secara efektif..
Ada dua alasan mengapa penentuan rentangan yang tepat
adalah penting. Pertama, rentang manajemen mempengaruhi pengunaan efisien dari
manajer dan pelaksanaan pekerjaan efektif dari bawahan mereka, terlalu
melebarnya rentangan semakin mengendalikan banyak bawahan sehingga tidak
efisien, sedangkan rentangan terlalu sempit menyebabkan manajer tidak dapat
digunakan sepenuhnya. Kedua, ada hubungan antara rentang manajemen di seluruh
organisasi dan struktur organisasi.
Henri Fayol mengemukakan bahwa jumlah maksimum bawahan
yang dapat dikendalikan oleh tiap pengawas produksi dalam suatu organisasi
adalah 20 - 30 karyawan, sedang tiap kepala pengawas dapat mengawasi 3 atau 4
pengawas produksi.
V. A. Graicurnas,seorang konsultan dan ahli matematik
dari Peranci menyatakan bahwa dalam memilih rentang manajemen , manajemen juga
harus mempertimbangkan hubungan mereka dengan bawahan dengan kelompok dua atau
lebih. Jadi, dengan 3 karyawan seorang manajer mempunyai hubungan yang berbeda.
Pendekatan Graciurnas dinyatakan denga rumus :
R = n (2n-1 +
n-1 )
Dimana
R = jumlah hubungan dan n = jumlah bawahan.
Rentang
Manajemen Lebar Versus Sempit
Alasan digunakannya rentang manajemen yang melebar
adalah bahwa tingkatan hirarki yang semakin tinggi cenderung mengurangi
kecepatan waktu penyebaran informasi dari atas ke bawah. Sedangkan apabila
lebih banyak tingkatan yang harus dilalui informasi, lebih besar kemungkinan
terjadi distorsi. Penambahan tingkat manajemen memakan biaya. Rentang manajemen
melebar berarti penggunaan sumber daya manajer secara efisien
Alasan digunakannya rentang manajemen yang menyempit adalah
pada umumnya moral dan produktifitas akan meningkat dalam organisasi kecil
daripada organisasi besar. Penggunaan rentangan terlalu lebar berarti bahwa
manajer tidak akan dapat menjalankan fungsi dengan efektif, dan mencurahkan
perhatiannya kepada bawahan seacra perseorangan.
Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Rentang Manajemen
1. Kesamaan
fungsi-fungsi : semakin sejenis fungsi yang dilaksanakan oleh kelompok kerja,
rentangan semakin lebar
2. Kedekatan
geografis : semakin dekat kelompok yang didekatkan, secara fisi, rentangan
semakin melebar
3. Tingkat
pengawasan langsung yang dibutuhkan : semakin sedikit pengawasan, rentangan
semakin melebar
4. Tingkat
koordinasi pengawasan yang dibutuhkan : semakin berurang koordinasi, rentang
semakin melebar
5. Perencanaan
yang dibutuhkan manajer : semakin sedikit perencanaan, rentangan semakin lebar
6. Bantuan
organisasional yang tersedia bagi pengawas : lebih banyak bantuan, rentangan
semakin melebar
Pedoman lainnya yang dapat dipakai untuk menentukan
rentangan manajemen mencakup beberapa faktor yang berhubungan dengan situati ,
yang ditunjukkan sebagai berikut :
1. Faktor
yang berhubungan dengan relasi, akan melebar apabila :
- pekerjaan bersifat rutin
- operasi-operasi stabil
- pekerjaan bawahan sejenis
- bawahan dapat bekerja tidak bergantung satu samal
lain
- prosedur dan metode dibuat secara baik dan telah
diformalisasi
- pekerjaan tidak membutuhkan tingkat pengawasan yang
tinggi
2. Faktor
yang berhubungan dengan bawahan, akan relatif melebar apabila :
- bawahan adalah terlatih baik untuk pekerjaan
tertentu
- bawahan lebih senang bekerja tanpa pengawasan ketat
3. Faktor
yang berhubungan dengan atasan, rentangan relatif melebar apabila :
- manajer terlatih baik dan berkemampuan tinggi
- manajer menerima bantuan dalam pelaksanaan kegiatan
pengawasannya
- manajer tidak mempunyai kegiatan tambahan selama
pengawasan dilaksananakan
- manajer lebih menyukai gaya pengawasan yang lepas
daripada ketat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar