Manajer tidak seharusnya hanya memusatkan
perhatiannya hanya pada lingkungan internal organisasi saja, tetapi manajer
juga harus memperhatikan lingkungan eksternal dari organisasi yang dibawahinya.
Sebagai seorang manajer haruslah mampu mengidentifikasi, menganalisis dan
mengevaluasi keadaan dan segala perubahan pada lingkungan eksternal dari
organisasi, karena bisa saja lingkungan eksternal mempengaruhi organiasi
tersebut. Oleh karena itu manajer dituntut untuk selalu bersikap tanggap dan
adaptif terhadap segala macam pengaruh keadaan eksternal yang dapat
mempengaruhi organisasi.
Contoh keadaan eksternal yang dapat mempengaruhi organisasi :
1. Kondisi perekonomian yang naik turun (tidak
stabil)
2. Perubahan perilaku konsumen
3. Peraturan pemerintah yang selalu diperbaharui
Pada bab ini akan dibahas :
1. Faktor-faktor lingkungan eksternal yang yang
berpengaruh dan dipengaruhi secara langsung
ataupun tidak langsung terhadap/oleh
operasi-operasi organisasi
2. Tanggung jawab sosial manajer
FAKTOR – FAKTOR LINGKUNGAN EKSTERNAL
·
Lingkungan
eksternal : lingkungan yang berada di luar organisasi, yang sebagian besar tak
dapat dikendalikan dan berpengaruh dalam pembuatan keputusan manajer.
·
Lingkungan
eksternal terdiri dari lingkungan eksternal mikro dan lingkungan eksternal
makro.
·
LINGKUNGAN EKSTERNAL MIKRO
lingkungan eksternal mikro dapat mempengaruhi
organisasi secara langsung, walaupun tingkat pengaruhnya berbeda beda pada
organisasi tersebut.
Contoh lingkungan eksternal mikro :
Ø Competitors (pesaing) : organisasi bisnis lain yang menjalankan
bisnis yang sama dengan organisasi yang kita jalankan.
Lingkungan persaingan perusahaan
tercermin dari tipe, jumlah dan norma perilaku organisasi pesaing.
Contoh :
1. persaingan
produk tertentu, sehingga perusahaan harus menciptakan inovasi pada misalnya
dalam pembungkusan, pelayanan, dan promosi
2. persaingan dalam struktur pasar, seperti
pada pasar oligopolistik dengan sedikit penjual yang memperebutkan pembeli,
harga, dan bagian pasar; perusahaan yang menjadi monopoli sementara.
Ø Customers (Langganan) : orang atau lembaga yang secara langsung
memanfaatkan, menggunakan dan mengajukan permintaan atas barang atau jasa yang
ditawarkan oleh organisasi.
Analisis profil langganan sekarang dan
potensial serta kondisi pasar diperlukan untuk
Mengantisipasi perubahan perilaku
pasar atau langganan dan mengarahkan pengalokasian sumber daya sesuai kebutuhan
dan keinginan langganan.
Ø Labor Supply (Pasar Tenaga Kerja) : suatu pasar yang mempertemukan
penjual dan pembeli tenaga kerja.
Ø Lembaga Keuangan : lembaga yang menyediakan jasa
keuangan bagi nasabahnya.
Ø Supplier
(Penyedia) :
orang atau perusahaan yang menyediakan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan
bahan baku, bahan pembantu, energi, dan peralatan yang digunakan untuk
memproduksi keluaran.
Ø Perwakilan
pemerintah :
lembaga yang berwenang menetapkan peraturan yang harus dipatuhi organisasi
dalam operasinya, prosedur perijinan, dan pembatasan lainnya untuk melindungi
masyarakat.
·
LINGKUNGAN EKSTERNAL MAKRO
Lingkungan eskternal makro adalah lingkungan
dengan kekuatan yang berada diluar jangkauan perusahaan dan biasanya terlepas
dari operasional perusahaan, dengan organisasi jarang memiliki kekuatan untuk
memberikan pengaruh balik yang berarti.
Lingkungan eksternal makro mempengaruhi
organisasi secara tidak langsung. Pengaruh yang diberikan oleh lingkungan
eksternal makro dapat melalui 2 cara :
1. Kekuatan eksternal tersebut mempengaruhi suatu
organisasi secara langsung atau secara tidak langsung melalui satu atau lebih unsur lingkungan
eksternal mikro.
2. Kekuatan eksternal tersebut menciptakan iklim
dimana organisasi ada dan harus memberikan tanggapan.
Contoh lingkungan eksternal makro :
Ø Perkembangan Teknologi. Dalam setiap
masyarakat atau industri, tingkat kemajuan teknologi memainkan peranan berarti
pada penentuan produk dan jasa yang akan diproduksi, peralatan yang akan
digunakan , dan bagaimana bermacam-macam operasi akan dikelola.
Ø Ekonomi. Beberapa faktor ekonomi mempengaruhi
praktik menajemen dalam aktivitas bisnis. Terdapat hubungan timbal balik antara
keadaan ekonomi dan aktivitas bisnis atau dunia usaha. Kestabilan dan
pertumbuhan ekonomi akan mendorong perkembangan dunia usaha, dan sebaliknya
perkembangan usaha akan mewujudkan kestabilan dan pertumbuhan ekonomi.
Ø Politik. Terdapatnya kestabilan politik dan
kebijakan pemerintah yang sesuai dapat menciptakan suasana kondusif untuk
mengembangkan aktivitas organisasi bisnis di berbagai bidang.
Ø Sosial. Faktor sosial meliputi pola dan tren
pasar dapat mempengaruhi kebijakan manajer dalam menentukan strategi pemasaran.
Ø Dimensi internasional. Kekuatan internasional
berpengaruh melalui perkembangan politik dunia, ketergantungan ekonomi,
penularan nilai dan sikap hidup serta transfer teknologi.
ORGANISASI DAN LINGKUNGAN
Setiap manajer dipengaruhi oleh faktor-faktor
lingkungan eksternal dalam pengambilan keputusan. Keputusan yang diambil
tergantung pada bentuk dan tujuan
yang akan dicapai oleh organisasi, disamping itu keputusan juga dipengaruhi
oleh dimana seorang manajer duduk dalam posisinya.
Manajer dan organisasi memberikan tanggapan
terhadap lingkungan eksternal, seperti :
1. Usaha mempengaruhi lingkungan eksternal mikro,
seperti manajer dapat mempengaruhi langganan melalui pengiklanan, manajer
melakukan perundingan harga bahan baku dengan supplier
2. Prediksi dan lingkungan eksternal makro.
Kelangsungan operasi perusahaan sering sangat tergantung pada antisipasi dan
adaptasinya terhadap perkembangan lingkungan eksternal makro. Kecenderungan
perkembangan lingkungan ini hendaknya dimonitor secara terus menerus, agar
manajer mampu mengembangkan kedudukan yang kuat dalam menghadapi lingkungan
tersebut.
3. Perencanaan, perancangan organisasi dan
lingkungan. Melalui pengembangan dan implementasi rencana organisasi, manajer
dapat menyesuaikan dengan lingkungan eksternal.
TANGGUNG
JAWAB SOSIAL MANAJER
Tanggung jawab sosial : manajemen
mempertimbangkan dampak sosial dan
ekonomi di dalam pembuatan keputusannya.
Perubahan konsep manajerial dipengaruhi oleh
faktor intern dan ekstern. Seorang
manajer mempunyai tanggung jawab social atas keputusan-keputusan yang diambil,
mengapa dikatakan demikian karena mempengaruhi dalam pencapaian tujuan
organisasi baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang, disamping itu
juga menyangkut hajat hidup orang banyak yang kesemuanya menggantungkan dirinya
kepada organisasi tersebut (bila dilihat dari segi dimana seseorang bekerja).
Atas dasar ini maka seorang manajer dituntut untuk dapat mengimplementasikan
etika berusaha (the ethics of manager).
Ada 5 faktor yang mempengaruhi keputusan manajer dalam etika berusaha ini, yaitu :
1. Hukum
2. peraturan-peraturan pemerintah termasuk di
dalamnya undang-undang yang dikeluarkan oleh pemerintah
3. kode etik industri dan perusahaan
4. tekanan-tekanan sosial
5. tegangan antar standar perorangan dan
kebutuhan organisasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar